Garda Indonesia, BEI, dan UNIPDU Jombang Kukuhkan Kerja Sama Ekonomi Syariah Berkelanjutan

Featured Image

Upaya Memperkuat Ekonomi Umat Berbasis Syariah

Pengembangan ekonomi umat berbasis syariah terus mendapatkan perhatian serius dari berbagai pihak. Salah satu contohnya adalah kegiatan yang dilaksanakan di Kabupaten Jombang, yang dikenal sebagai kota santri. Acara ini bertujuan untuk memperkuat pemahaman dan partisipasi masyarakat dalam investasi syariah.

Roadshow Pasar Modal Syariah di Universitas Pesantren Tinggi Darul Ulum (UNIPDU) Jombang, yang berlangsung pada Rabu (13/8/2025), menjadi momen penting dalam upaya memperluas kesadaran masyarakat tentang investasi berbasis prinsip syariah. Acara ini menghadirkan kolaborasi antara beberapa lembaga ternama seperti Garda Indonesia, Bursa Efek Indonesia (BEI), Sekuritas Phintraco, dan Asosiasi Pengusaha Kerajinan Jombang (APKJ).

Dengan tema “Creative Millennial of Shariah Investment”, acara ini menarik ratusan peserta yang berasal dari berbagai kalangan, termasuk pelaku UMKM, pelajar, mahasiswa, pegiat koperasi syariah, hingga tokoh masyarakat. Hal ini menunjukkan tingginya minat masyarakat terhadap investasi syariah.

Selain itu, acara ini juga menjadi ajang penandatanganan MoU antara Garda Indonesia, APKJ, dan UNIPDU. Tujuan dari kerja sama ini adalah untuk memperluas kolaborasi dalam penguatan literasi keuangan syariah.

Rektor UNIPDU, Dr. dr. HM. Zulfikar As’ad, M.MR., menyampaikan bahwa kolaborasi ini merupakan langkah strategis untuk menyiapkan generasi muda yang produktif dan berintegritas. Ia menekankan bahwa acara ini memberikan energi baru untuk menjembatani milenial dan Gen Z menuju visi Indonesia Emas 2045. Menurutnya, mahasiswa tidak boleh hanya menjadi penonton, tetapi harus menjadi pelaku aktif dalam pasar modal syariah.

Kepala Pengembangan Bisnis Syariah BEI Pusat, Doddy Prasetya, menjelaskan bahwa potensi investasi syariah sangat besar di Indonesia. Ia menilai bahwa pasar modal syariah tumbuh konsisten setiap tahun, sehingga menjadi peluang yang harus dimanfaatkan oleh generasi muda dengan tetap memegang prinsip halal dan etis.

Perwakilan Sekuritas Phintraco Surabaya, Fajar Imanudin, memberikan penjelasan teknis terkait transaksi saham syariah. Ia menekankan bahwa literasi menjadi kunci utama dalam memahami mekanisme investasi ini. Semakin paham masyarakat akan mekanismenya, semakin besar peluang mereka untuk memanfaatkan instrumen investasi secara aman.

Dari sisi perkembangan investor daerah, Jawa Timur menunjukkan tren positif. Jumlah investor di Jawa Timur meningkat signifikan setiap tahun. Harapan dari acara ini adalah angka tersebut bisa meningkat lebih cepat setelah kegiatan ini berlangsung.

Founder dan CEO Garda Indonesia, Ashif Jauhar Winarto, menegaskan bahwa inklusi keuangan syariah adalah upaya untuk membangun ekonomi umat yang sehat dan bebas dari praktik merugikan. Ia berharap generasi muda berani berinvestasi, sekaligus menjauh dari hal-hal negatif seperti judi online yang marak belakangan ini.

Lebih baru Lebih lama

نموذج الاتصال