Tangisan Meledak Tanpa Terkendali, Mamabishi Buka Cerita di Balik Munculnya Destinator
Ada tekanan besar dalam memperkenalkan Mitsubishi Destinator di tengah persaingan ketat mobil baru. Mamabishi pun meneteskan air mata.
ubudiyah-Ikidangbang/ News
Iday 27 Juli, pukul 09.30 27 Juli, pukul 09.30ubudiyah-Ikidangbang- Tangis Intan Vidiasari meledak setelah konferensi pers Mitsubishi Destinator di GIIAS 2025, ICE BSD, Banten (23/7).
Meskipun berlalu beberapa waktu, air mata itu masih terus mengalir.
Beberapa rekan secara bergantian mendekatinya sambil berusaha menenangkannya. Terlihat ada tekanan besar yang akhirnya hilang, seiring berakhirnya konferensi pers.
Akhirnya, wajahnya yang bengkak mampu mengeluarkan senyum meski masih sedikit terhambat.
Lalu apa yang membuat Mamabishi begitu emosional hingga menangis tersedu-sedu menghadapi acara yang biasa ia lalui?
Ternyata, tekanan signifikan itu muncul dari proses lahirnya Destinator, model terbaru dari Mitsubishi.
Di tempat terpisah di ruang media Mitsubishi Motors (25/7), ia juga menceritakan pengalamannya.
"Yang membuat air mata jatuh secara emosional, ini adalah hal yang paling ...," kata Mamabishi terputus.
"Setelah Xpander, ini adalah produk kedua yang secara emosional sangat melelahkan. Bagaimana caranya agar produk ini mampu bertahan di tengah persaingan yang begitu ketat... setidaknya dia bisa memiliki kesadaran yang baik," katanya.
"Mengapa? Karena ini bukan kendaraan hybrid. Dia (Destinator) masih menggunakan mesin konvensional. Namun, dia memiliki ciri khas Mitsubishi yang kita banggakan selama 55 tahun. Bagaimana cara agar orang percaya dengan pengalaman yang diberikan oleh produk ini meskipun belum mengusung teknologi hybrid," katanya.
Ia menyangkal, kehadiran Mitsubishi Destinator menjadi beban pikiran. Namun lebih pada menguras pemikiran dari berbagai sudut pandang.
"Jika dulu kita meluncurkan Xpander, kami yakin, dalam kondisi persaingan yang tidak sekuat sekarang, Xpander akan menjadi perubahan besar. Sekarang, kita meluncurkan segmen baru yang belum pernah ada sebelumnya. SUV keluarga premium yang biasanya diwakili oleh MPV. Jadi bagaimana caranya bisa memberikan dampak signifikan," katanya.
Ia kemudian mengungkap berbagai kegiatan yang dilakukannya.
"Banyak kegiatan yang dilakukan di belakang yang membutuhkan tenaga dan pikiran. Semua hal itu tidak boleh sakit, tidak boleh absen, tidak boleh membuat strategi seperti sebelumnya, terus-menerus berpikir," katanya.
"Bahkan belum lagi jumlahnya yang banyak. Ada persiapan selama beberapa bulan, pre-launching beberapa minggu, tidak pernah berhenti. Ada world premiere ditambah dengan press conference GIIAS, semuanya dilakukan secara berurutan. Jadi, saat press conference itu sudah menjadi puncaknya," lanjutnya.
Jadi tidak tahu mengapa, setelah selesai, ketika dikatakan ini sudah selesai, rasanya seperti...ada yang terlepas, lega, dan pecah
"Seri yang dilakukan sepanjang waktu, tidak tahu apakah berhasil atau tidak, yang menilai adalah masyarakat. Menurut kami, sudah cukup layak dengan air mata dan usaha yang telah diberikan. Kemarin, perasaan bahagia dan lega seperti melahirkan sebuah karya terbaik," katanya.
Ia tidak membantah adanya tekanan yang tinggi dan terus-menerus selama proses kehadiran Destinator berlangsung selama beberapa bulan. Apakah akan berhasil meningkatkan kesadaran atau tidak, dan sebagainya.
"Ya. Aku sudah bekerja selama 26 tahun. Mungkin pada tahun kelima, kesepuluh, tekanan yang sama masih terasa dalam jiwa yang muda. Seiring berjalannya waktu, usia bertambah namun tenaga tidak sekuat dulu, tetapi tekanannya semakin keras, pasti secara emosional terasa juga," katanya.
Ia mengakui bahwa persaingan antar merek mobil saat ini sedang sangat ketat seiring munculnya brand-brand baru.
Ya kita tidak menyangka, ternyata di sekitar kita banyak sekali hal-hal baru. Ada banyak masukannya dari berbagai sumber. Bukan serangan sih, tapi lebih pada situasi yang harus kita terima dan bagaimana kita tetap harus menjaga merek tersebut.
"Meskipun demikian, merek saat ini masih tetap kuat. Mengapa? Jika kita membicarakan produk dan fitur, mungkin apa yang ditawarkan oleh merek-merek baru terasa lebih menguntungkan dari segi harga, fitur yang lebih canggih. Namun kita tidak tahu seberapa lama hal itu bisa bertahan tanpa pengalaman yang panjang," katanya.
Sampai saat ini, usaha keras Mamabishi bersama timnya mendapatkan respons yang luar biasa dan baik dari masyarakat.
Tidak berbeda lagi berkat kebijakan harga yang kompetitif yang ditetapkan oleh manajemen MMKSI, sehingga terasa layak untuk situasi saat ini di mana persaingan harga sedang marak.
Ditanyakan mengenai harga tersebut, ia tidak terlihat kaget. Hanya saja tampak ada rasa ingin tahu ketika harga belum diumumkan oleh pihak Mitsubishi Motors.
"Karena hal ini sudah dipelajari sebelumnya," katanya
Pada saat XForce kemarin, banyak orang mengatakan bahwa harganya terlalu tinggi, itu sebagai pelajaran bahwa apa yang diminta, yang diharapkan, dan yang diprediksi oleh masyarakat memang benar. Artinya, dominasi permintaan berjalan seperti itu.
"Setidaknya harus mendekati (harga Destinator dengan harapan, red). Jangan terlalu jauh, meskipun misalnya dari segi produksi dan lain sebagainya harus dikorbankan, setidaknya pada tahap awal harus dikeluarkan seoptimal mungkin," katanya.
"Pada saat kita mengetahui harganya demikian, cocok. Semakin percaya diri untuk memberi semangat dan memotivasi, ayo....Jika harganya seperti itu, mari kita teruskan," ujar Mamabishi yang tak henti tersenyum.
Beberapa penjelasan, istilah 'Mamabishi' adalah panggilan akrab untuk Intan. Diciptakan oleh almarhum seorang jurnalis otomotif beberapa tahun yang lalu.
Sampai saat ini, julukan 'Mamabishi' sudah dikenal oleh para jurnalis otomotif.
Sudah lega kan Mam?
Copyright ubudiyah-Ikidangbang2025
Related Article